Judul
buku: Lo Gue Butuh Tau LGBT
Penulis:
Sinyo
Penerbit:
Gema Insani
Tahun
terbit: 2016 (cetakan pertama)
Ketebalan:
124 halaman
Dimensi
buku: 14 cm x 20 cm
Rasanya
berdosa, sudah lama saya menamatkan buku Lo Gue Butuh Tau LGBT tapi belum
menuliskan resensinya padahal buku ini sangatlah keren dan bermanfaat bagi para
remaja dan orangtua. Pun topik ini selalu menjadi bahasan trend di mana saja.
Dibuka
oleh keterangan mengenai apa itu orientasi seksual dan perubahan orientasi
seksual, saya melompat ke bagian Mengapa Tertarik Sesama Jenis? (halaman 31):
Selama menangani ratusan klien, saya mengambil benang merah bahwa ‘pembelokan’ tejadi sejak masa balita, yang kalau dibiarkan saja akan sampai ke orientasi seksual.
Kemudian dijelaskan dalam buku ini secara singkat mengenai
2 sebab pembelokan – salah panutan dan over protective.
Sembilan
kisah nyata mengenai ketertarikan kepada sesama jenis – ada yang tragis, namun
semuanya menguras emosi, menguatkan pembahasan Sinyo mengenai LGBT dan kembali
kepada fitrah. Dilengkapi pula dengan dalil-dalil dari Qur’an dan hadits untuk
mengingatkan kita kembali mengenai fitrah sebagai laki-laki dan perempuan.
Dan Nabi Luth juga (Kami utuskan). Ingatlah ketika ia berkata kepada kaumnya: "Patutkah kamu melakukan perbuatan yang keji, yang tidak pernah dilakukan oleh seorang pun dari penduduk alam ini sebelum kamu? "Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk memuaskan nafsu syahwat kamu dengan meninggalkan perempuan, bahkan kamu ini adalah kaum yang melampaui batas". Dan tidak ada jawab dari kaumnya selain daripada berkata: "Usirlah mereka (Nabi Luth dan pengikut-pengikutnya yang taat) dari negerimu ini, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (mendakwa) mensucikan diri". Q. S. Al-A’raaf 80 – 82 (halaman 46).
Janganlah laki-laki melihat aurat laki-laki yang lain dan janganlah seorang perempuan melihat aurat perempuan yang lain dan janganlah laki-laki berkumpul dengan laki-laki lain dalam satu selimut, dan janganlah perempuan berkumpul dengan perempuan lain dalam satu selimut – HR. Muslim dan at Tirmidzi.
Penulis
yang sudah berpengalaman bertahun-tahun menjadi konselor bagi para penyuka
sesama jenis yang ingin kembali straight ini juga memasukkan pengalamannya selama
menjadi konselor, beberapa di antaranya dalam bentuk tips. Contohnya: bagaimana melihat indikasi SSA (same sex attraction), di halaman 33,
perbedaan SSA dengan LGBT (halaman 45), dan ajaran Rasulullah dalam mendidik
anak yang harus dicontoh (halaman 76).
Ilustrasi menarik dan warna halaman bukunya pun menarik. |
Pilihan
warna kertas, cover buku, dan
ilustrasi di dalamnya membuat buku ini amat ringan untuk dibaca oleh mereka
yang malas membaca sekali pun. Karena warna dan ilustrasi bagaikan jeda yang
memberikan kesegaran bagi pembaca setiap berpindah halaman/sub bahasan sehingga
tak terasa sudah banyak halaman yang dibaca.
Tak
kalah menariknya, penjelasan mengenai bagaimana harus bersikap kepada mereka
yang SSA dipaparkan oleh Sinyo pada halaman 60. Dimulai dengan penjelasan mengenai
apa yang dirasakan oleh mereka (halaman 35):
Mereka seperti ditekan dari banyak sisi. Dari dalam dirinya ada desakan hidup seperti orang heteroseksual. Mereka ingin punya istri atau suami dan anak, keluarga harmonis yang mereka inginkan dan itu bukan mudah terutama untuk kaum laki-laki karena ada hubungannya dengan hasrat seksual.
Dan
halaman 36:
Dari luar juga mereka didesak oleh orang-orang heteroseksual dengan pertanyaan kapan menikah dan bully atas tingkah laku mereka. Dua tekanan ini saja sudah membuat mereka stres. Ditambah dengan ketidaktahuan tentang dunia SSA, kebingungan bagaimana menolak ajakan kaum LGBT, serta masih banyak beban lainnya yang kadang tidak berhubungan langsung dengan orientasi seksualnya. Contohnya untuk yang laki-laki dalam Islam diminta menundukkan pandangan terhadap perempuan, bagi laki-laki SSA otomatis juga menundukkan pandangan terhadap sesama jenis.
Buku
eduktif ini perlu dibaca, baik oleh orangtua maupun remaja kita – terutama kaum
muslim agar mendapatkan penjelasan yang benar mengenai SSA dan LGBT dan
bagaimana berperilaku sesuai fitrah. Penulisnya (Sinyo atau Sinyo Egie) adalah
penulis buku Anakku Bertanya Tentang LGBT (Quanta – Elexmedia Komputindo, 2014)
dan banyak buku lainnya. Selain itu dia juga mendirikan Yayasan
Peduli Sahabat yang bergerak dalam pendampingan para penyuka sesama jenis
yang ingin straight tanpa memungut
bayaran dan juga concern kepada
edukasi mengenai bahaya kecanduan game dan
pornografi pada anak.
Makassar, 27 Januari 2018
Baca juga:
- Sosialisasi Peduli Sahabat: Ujian Atas Kesungguhan dan Keyakinan
- Sosialisasi Peduli Sahabat: Atasi Kecanduan Pornografi dengan Menjadi Sahabat Anak
- Sosialisasi Peduli Sahabat: Deteksi Orientasi Seksual yang Berbeda
- Sosialisasi Peduli Sahabat: Tentang Orientasi Seksual dan Pentingnya Peran Orang Tua
Semoga kita dan keturunan terhindar dari LGBT ya mbaa
ReplyDeleteSemoga terhindar dari perilaku menyimpang ya Mbak
DeleteAamiin
menarik sekali bukunya, pas banget sama momen lagi gencar2nya berita LGBT.
ReplyDeleteSemoga semuanya bisa kembali ke fitrahnya masing-masing
Aamiin. Makasih, yaa
DeleteSemoga LGBT jauh-jauh dari kita semua.
ReplyDeletedesain bukunya bagus memberi daya tarik untuk baca
ReplyDeleteAlhamdulillah bisa nemu buku ini. Saatnya memburu buku untuk sampai dibaca. Terima kasih bunda :)
ReplyDeleteApapun namanya, LGBT itu nggak boleh dibiarkan hehe,
ReplyDeleteintinya LGBT itu penyakit yang harus di sembuhkan. keren review bukunya :)
ReplyDelete