Judul buku: Sukses Bekerja dari Rumah
Penulis: Brilyantini
Penerbit: Stiletto Book
ISBN: 978-602-7572-35-5
Tahun terbit: 2015 (Januari)
Ketebalan: xii + 246 halaman
Di masa kini, sebagian perempuan
memilih bekerja lepas (tidak bekerja di kantor) sebagai freelancer atau memiliki usaha sendiri agar bisa bebas mengatur
waktu dan hati tenang (tidak terpengaruh intrik kantor dan tidak terbebani
urusan anak dan rumah tangga). Dengan demikian, para perempuan ini pun bebas
menemani anak di rumah kapan pun diperlukan dan bebas mengatur beban kerja.
Namun untuk memutuskan melakoninya
ternyata tidak mudah. Yang sudah cukup lama bekerja kantoran bimbang karena
kondisi keuangan akan menjadi tak menentu jika berhenti bekerja. Sementara yang
ibu rumah tangga murni tidak percaya diri dan tidak tahu harus melakukan apa
untuk menjadi pekerja lepas.
Buku Sukses Bekerja dari Rumah
memberikan solusinya. Bagaimana langkah-langkah memulai kehidupan sebagai
pekerja lepas dikupas tuntas, di antaranya: jangan resign dulu, cari lowongan melalui iklan di media, buat iklan diri,
manfaatkan media sosial, manfaatkan jaringan, proaktif, dan jangan menyerah
(halaman 74 – 79).
Walaupun demikian, di balik
kenikmatan “menggenggam waktu” melalui bekerja lepas, penulis juga mengingatkan
sejak awal bahwa bagi perempuan, bekerja
dari rumah perlu usaha tersendiri, mungkin 2 atau 3 kali lebih keras
dibandingkan bekerja kantoran (halaman x).
Penulis tidak menuliskan “janji-janji
surga”. Dengan cara bertuturnya yang mengalir dan mudah dipahami, secara realistis
ia menyampaikan keadaan sebenarnya yang akan dihadapi mereka yang memutuskan menjadi
pekerja lepas. Misalnya saja ia mengatakan bahwa membangun jejaring bukanlah
hal yang mudah (halaman 87).
Tetapi setelah itu, ia menjelaskan
bahwa semua itu butuh ketekunan, tekad
kuat, dan sangat menyita waktu dan energi. Namun kerja yang tak mudah
tersebut jika dikerjakan dengan serius
dan terencana akan menghasilkan sesuatu yang memuaskan. Ia bahkan
memberikan tip dan trik membangun dan memperluas jejaring.
Penulis dulunya berkecimpung selama
20 tahun sebagai pegawai kantoran sebelum memutuskan menjadi pekerja lepas.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatannya, ia menuntun pembaca untuk
merencanakan dengan baik hal-hal yang sebaiknya dilakukan oleh seorang
perempuan pekerja lepas melalui segudang tip di dalam buku ini.
Mulai dari bagaimana mempersiapkan
diri dalam sikap mental dan pola hidup, lebih dari 10 jenis pekerjaan yang bisa
dilakukan dari rumah, perihal modal, bagaimana menata kantor sendiri (yang
berada di dalam rumah), bagaimana membangun citra positif, menggunakan media
sosial, hingga bagaimana mengelola keuangan dan menyenangkan diri sendiri.
Salah satu hal yang ditekankannya
adalah mengenai kreativitas. Karena pekerja lepas senantiasa dituntut kreatif. Harus mampu melihat persoalan dari banyak
sisi, menggali ide-ide segar, menciptakan sistem pemasaran diri yang kreatif,
dan lain-lain. kreativitas bukanlah
bakat alam yang tidak perlu diasah dan dimaksimalkan. Semakin sering kita
mengasah kreativitas, akan semakin tajamlah sisi kreatvitas kita (halaman
99).
Cara yang mudah dan manjur untuk
kreatif adalah dengan bergaul bersama orang-orang kreatif: semangat kreatifitas itu menular. Bergabung di komunitas-komunitas
kreatif akan memacu Anda menjadi kreatif (halaman 100).
Di bagian akhir, ada kisah 6
perempuan yang berhasil menjadi pekerja lepas. Pembaca bisa mengambil manfaat
dari kisah dan tip yang mereka berikan dalam mengelola pekerjaan, keuangan, dan
membina hubungan dengan suami dan anak-anak.
Kerja keras memang merupakan syarat
mutlak dalam bekerja lepas atau bekerja dari rumah. Tapi kerja keras itu tak
berarti apa-apa ketika waktu berada di “genggaman”. Pekerja lepas bebas
mengelola waktunya, tak seperti pekerja kantoran.
Tujuan buku ini adalah memberikan
pandangan bahwa dengan bekerja lepas, hati menjadi tenang karena bisa mengawasi
sendiri keluarga dari dekat. Jika hati tenang, hidup menjadi lebih bahagia.
Dengan demikian tujuan bekerja terpenuhi.
Bagus mak resensinya... Sy juga lagi galau antara bekerja or tidak. Thanks mak
ReplyDeleteBagus mak resensinya... Sy juga lagi galau antara bekerja or tidak. Thanks mak
ReplyDeleteSaya juga menerbitkan buku Enakan Jadi Juragan topiknya usaha rumahan.
ReplyDeleteTerima kasih ulasannya
Salam hangat dari Surabaya
keren mbak resensinya ... hari gini ya bekerja nggak harus selalu "keluar" dari rumah pun kita tetep bisa eksis ;)
ReplyDeletebagus nih bukunya, sy juga sedang menekuni usaha dirumah. thanks mak, resensinya bagus
ReplyDeletebagus resensinya mb..., saya dua tahun ini murni bekerja di rumah....pengen bisa lebih kreatif lagi
ReplyDeletebekerja di rumahh lebih keras dari kantoran ya mak, soalnya kalo bu ibu seperti saya sambil momong anak sambil ngurus urmah kadang istirahat juga berkurang
ReplyDeleteresensinya bagus mak.
ReplyDeletesaya punya bukunya. etapi kok belum sempet dibaca karna 'sok sibuk' bekerja dari rumah :p