MEMETIK KEBERANIAN - Concern
pada mulanya adalah
memberi sumbangan yang dibutuhkan maka Kak Muhary Wahyu Nurba bersama IDeAKSI menyelami kehidupan para korban gempa Lombok.
Mereka pun mendapati kenyataan bahwa memberi sumbangan tak sesuai dengan kebutuhan
memang tidaklah bijak.
Dunia Buku Mugniar
Monday, April 22, 2019
Saturday, August 25, 2018
Catatan dari Diskusi Buku Mengubah & Menginspirasi – Cerita Tentang Perubahan
Tanggal
10 Agustus lalu, BaKTI (Bursa Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia) kembali
menggelar diskusi buku di kantor BaKTI jalan Andi Mappanyukki nomor 32. Kali ini, buku yang didiskusikan itu berjudul Mengubah & Menginspirasi – CeritaTentang Perubahan. M.
Yusran Laitupa – Direktur Eksekutif Yayasan BaKTIpada kata pengantarnya di
buku ini menjelaskan bahwa selama kurang lebih 4 tahun, BaKTI dan para mitranya
di daerah berhasil mendorong perubahan beberapa kebijakan yang cukup signifikan
dan berpihak kepada perempuan dan masyarakat miskin. Perubahan tersebut telah
melalui proses panjang dan mengikuti tata aturan yang berlaku.
Monday, July 2, 2018
Catatan dari Diskusi Buku Memperkuat Perempuan untuk Keadilan dan Kesetaraan
Buka
puasa bersama terakhir yang saya hadiri pada Ramadhan tahun ini adalah buka puasa yang dirangkaikan
dengan diskusi buku yang dihasilkan dari Program MAMPU BaKTI berjudul “Memperkuat Perempuan untuk Keadilan
dan Kesetaraan”.
Acara ini berlangsung pada tanggal 5 Juni di Gedung BaKTI, Jl.A.Mappanyukki No.
32 Makassar.
Saturday, January 27, 2018
Lo Gue Butuh Tau: Kembali kepada Fitrah Itu Keren
Judul
buku: Lo Gue Butuh Tau LGBT
Penulis:
Sinyo
Penerbit:
Gema Insani
Tahun
terbit: 2016 (cetakan pertama)
Ketebalan:
124 halaman
Dimensi
buku: 14 cm x 20 cm
ISBN:
978-602-250-303-3
Friday, January 19, 2018
Membedah Aku dan 8 Bintang
Membedah Aku dan 8 Bintang - Perempuan
spesial berikutnya yang bukunya dibedah pada acara bertajuk Ketika Dua
Perempuan Bercerita pada tanggal 30 Desember lalu adalah Wulansari Apriani, S. Pd, M. Pd, yang biasa saya sapa dengan Mbak
Wulan. Saya katakan “berikutnya” karena yang bukunya pertama kali dibahas adalah
Prof. Dr. Ir. Meta Mahendradatta. Anda bisa baca uraian tentang sesi
yang membahas bukunya di tulisan berjudul Membedah Dalam Syukur Kutemukan Cinta-Mu.
Monday, January 8, 2018
Membedah Dalam Syukur Kutemukan Cinta-Mu
Tanggal
30 Desember, kembali saya menghadiri Bedah Buku spesial. Ada dua hal yang
membuat acara bertajuk “Ketika Dua
Perempuan Bercerita”
ini spesial. Hal pertama adalah: kedua penulis yang bukunya dibedah adalah ibu
rumah tangga. Dan hal kedua adalah para penulis dan pengupas buku, termasuk
moderator – semuanya pengajar. Kedua
penulis yang bukunya dibedah kali ini: Prof. Dr.
Ir. Meta Mahendradatta adalah seorang guru besar di Unhas, sementara Wulansari Apriani, S. Pd, M. Pd, yang biasa saya sapa dengan Mbak Wulan adalah seorang guru
di SMKN 3 Gowa. Kedua nara sumber – pembedah dua buku (karya Prof. Meta dan Mbak Wulan) adalah Irma Thahir, ST, M. Pd (ketua JSIT) dan Jusria Kadir, S. Sos (Kepala SDIT Ar-Rahmah). Bertindak sebagai pemandu yaitu Hasrianti, S. HI, S. Pd. I yang berprofesi sebagai guru SMA Al-Fityan Gowa.
Tuesday, December 19, 2017
Membedah Pergulatan Pemikiran Keindonesiaan
Tulisan ini merupakan kelanjutan dari tulisan berjudul Prof. Dr. Anwar Arifin: Berkarya Sepanjang Masa – catatan dari acara Launching dan Bedah Buku Pergulatan Pemikiran Keindonesiaan karya Prof. Dr. Anwar Arifin yang berlangsung pada tanggal 6 Desember 2017.
Setelah
beberapa lama berada di dalam ruangan di lantai dua Hotel Continent Centerpoint
baru saya sadari banyaknya akademisi dan alumni HMI hadir dalam ruangan itu. Wah, menarik ini. Baru kali ini saya hadir di acara yang beratmosfer seperti ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)